Langsung ke konten utama

Postingan

Iblis dan setan lebih pintar ilmunya daripada manusia, mengapa demikian?

Di zaman yang penuh dengan tuntutan pencapaian ilmu pengetahuan ini, banyak orang menganggap bahwa ilmu adalah segalanya. Gelar akademik ditinggikan, kepintaran dijadikan tolak ukur kesuksesan, dan mereka yang memiliki pengetahuan luas sering kali dijadikan panutan. Tapi benarkah ilmu saja cukup untuk membuat manusia berbudi luhur? Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang wali besar dan ulama sufi yang sangat dihormati, pernah berkata bahwa beliau lebih menghargai orang yang beradab daripada yang sekadar berilmu. Mengapa? Karena iblis dan setan pun sebenarnya lebih tinggi ilmunya daripada manusia, namun mereka tetap terlaknat. Ilmu Iblis: Mendalam Tapi Tidak Membawa Hidayah Iblis diciptakan sebelum manusia. Ia memiliki pengetahuan tentang para malaikat, makhluk-makhluk Allah, bahkan pernah hidup di langit bersama para malaikat. Dalam riwayat, Iblis adalah ahli ibadah yang luar biasa. Ia mengetahui banyak hal tentang tauhid, penciptaan, dan perintah-perintah Tuhan. Namun, ketika Alla...
Postingan terbaru

Kesalahan-kesalahan umum dalam belajar bahasa

Belajar bahasa merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi setiap orang. Di dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan berbahasa menjadi suatu keniscayaan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Namun, dalam proses belajar bahasa, seringkali kita melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat menghambat kemampuan kita dalam mempelajari bahasa tersebut. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam belajar bahasa yang harus dihindari: Tata bahasa [sumber: cpet.tc.columbia.edu] 1. Tidak mempelajari tata bahasa yang baik dan benar Tata bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam bahasa. tanpa mempelajari tata bahasa dengan baik dan benar, kita sulit untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan benar. Oleh karena itu, sebaiknya kita mempelajari tata bahasa dengan seksama agar kemampuan berbahasa kita semakin baik dan benar. Membaca dan menulis [sumber: www.myenglishlanguage.com] 2. Tidak membaca dan menulis dengan aktif Membaca dan menulis merupakan kegiatan yang sangat pen...

Rasisme dan diskriminasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Mengapa pernyataan “tentara harus hitam/putih” justru memperkeruh semangat persatuan? Pendahuluan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikenal sebagai garda terdepan pertahanan negara yang menjunjung tinggi semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” . Namun, seiring dengan berkembangnya wacana kesetaraan dan keadilan sosial bagi Indonesia, muncul pula pertanyaan kritis: Apakah TNI sudah bebas dari rasisme dan diskriminasi? Isu ini kembali mengemuka ketika beredar pernyataan tidak resmi namun viral yang menyebutkan bahwa “tentara harus hitam/putih” , seakan menyiratkan bahwa hanya orang dari kelompok tertentu—baik secara etnis, warna kulit, maupun ideologi—yang layak menjadi bagian dari militer. Pernyataan ini, walau terdengar metaforis, membuka luka lama tentang diskriminasi struktural dalam institusi pertahanan Indonesia. Sejarah Panjang dan Bayang-bayang Diskriminasi TNI lahir dari perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan (kolonialisme). Ironisnya, setelah kemerdekaan, berbagai kelompok...

Ejaan dan pengucapan rembulan (qamariah) dan mentari (syamsiah)

Pernahkah Anda mendengar seseorang mengucapkan “Al-Syams” dengan sangat jelas menyuarakan huruf “L”-nya? Atau justru menyebut “An-Nur” tetapi tetap melafalkannya sebagai “Al-Nur”? Jika iya, maka Anda telah bersinggungan langsung dengan fenomena penting dalam kaidah ejaan dan pelafalan bahasa Arab: huruf qamariah dan huruf syamsiah . 🌙 Qamariah dan 🌞 Syamsiah: Apa Bedanya? Dalam bahasa Arab, huruf-huruf hijaiyah terbagi menjadi dua kelompok ketika didahului oleh "alif-lam" (الـ) sebagai kata sandang atau artikel penentu ( definite article , seperti “the” dalam bahasa Inggris): Huruf Qamariah (القمرية = "rembulan") Huruf-huruf ini tetap melafalkan huruf "L" dari "Al-" saat dibaca. Contoh: القمر (Al-Qamar) = Bulan ✔️ Pengucapan: Al-Qamar (dengan “L” yang terdengar) Huruf Syamsiah (الشمسية = "mentari") Huruf-huruf ini menyebabkan huruf “L” dari “Al-” tidak dibaca , dan huruf pertama dari kata ditekan atau digandakan ...

Pro dan kontra pengakuan terhadap kedaulatan Israel

Isu pengakuan terhadap kedaulatan Israel adalah salah satu topik paling sensitif di dalam diplomasi internasional, khususnya bagi negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia. Selama lebih dari tujuh dasawarsa (dekade), Indonesia menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, wacana pengakuan terhadap Israel kembali mengemuka, terutama dengan prasyarat bahwa Israel harus mengakui kedaulatan Palestina dan menghentikan agresinya. Apakah pengakuan terhadap Israel berarti pengkhianatan terhadap Palestina? Ataukah ini justru strategi diplomatik untuk memaksa Israel tunduk pada solusi dua negara? Mari kita telaah pro dan kontra dari sudut pandang geopolitik, kemanusiaan, dan kepentingan nasional. Argumen Pro: Mendukung Pengakuan Kedaulatan Israel 1. Strategi Diplomatik untuk Solusi Dua Negara Dengan menjadikan pengakuan terhadap Israel sebagai alat tawar, Indonesia dapat menek...

Larangan di dalam transportasi umum serta pengecualiannya

Transportasi umum seperti kereta api, bus kota, MRT, dan LRT menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat modern, terutama di kota-kota besar. Namun, untuk menjaga kenyamanan bersama, terdapat beberapa larangan yang perlu dipatuhi oleh seluruh penumpang. Salah satu yang paling umum dan sering diperdebatkan adalah larangan makan dan minum di dalam transportasi umum . 🎯 Tujuan dari Larangan Larangan-larangan ini bukan dibuat untuk membatasi kebebasan individu, melainkan untuk memastikan: Kebersihan : Makanan dan minuman dapat menumpahkan remah, cairan, atau meninggalkan bau menyengat yang mengganggu penumpang lain. Keselamatan dan Keamanan : Tumpahan minuman bisa menyebabkan lantai licin dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama saat kendaraan sedang berjalan atau mengerem mendadak. Kenyamanan : Tidak semua orang nyaman duduk di dekat seseorang yang sedang makan, terutama jika aromanya menyengat atau makanannya berantakan. Efisiensi Operasional : Petugas kebersihan tid...

Selebritas internet (selebnet) di Tanah Air

Selebritas internet (selebnet) , atau akrabnya dikenal sebagai artis internet (artisnet) , adalah mereka yang memperoleh ketenaran melalui platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan jejaring sosial lainnya. Mereka bukanlah hanya wajah-wajah yang muncul dari layar kaca, melainkan hasil dari algoritma, kreativitas, konsistensi, dan kedekatan langsung dengan warganet. Di era di mana gawai elektronik selalu berada dalam genggaman, mereka menjadi wajah baru dari industri hiburan dan komunikasi publik.

Mengapa orang Indonesia sukses, sedangkan negara Indonesia tidak?

Secara individu, banyak orang Indonesia yang brilian. Dari insinyur teknologi di Silicon Valley hingga pemegang gelar PhD yang mengajar di universitas-universitas Barat, dari CEO multinasional hingga petinggi PBB — orang Indonesia telah berulang kali membuktikan bahwa mereka bisa bersaing sejajar dengan yang terbaik di dunia. Namun paradoksnya sangat mencolok: ketika individunya berhasil, negaranya justru tertinggal. Mengapa? Indonesia, seperti halnya India, menghadapi ironi yang kompleks: memiliki individu berkelas dunia, namun kesulitan dalam memajukan negara secara sistemik. Tulisan ini bukan untuk menyalahkan, melainkan untuk menghadapi kenyataan pahit tentang struktural dan budaya kita. Jika kita ingin Indonesia bangkit, kita harus berani mengajukan pertanyaan yang sulit: tentang diri kita sendiri, sistem kita, dan pola/cara pikir kita.

"Utsmani" atau "Ottoman"?

Sebagai kekuasaan negara lintas dua benua, Turki memang menjadi salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah dunia, terutama di kawasan Eurasia termasuk Timur Tengah. Dari pegunungan Balkan yang keras hingga padang pasir di Arab, dari wilayah Kaukasus yang dingin hingga pantai/pesisir Afrika Utara yang panas dan gersang, kekuasaan ini menjelma menjadi kekuatan militer, politik, budaya, dan agama yang luar biasa luas dan besarnya. Inilah yang kita kenal sebagai Kekaisaran Turki Utsmani. Ekspansi kekuasaan Utsmani [sumber: Encyclopaedia Brittanica] Namun dalam tulisan ini, saya tidak sekadar ingin mengagumi kebesaran Turki atau sekadar ikut-ikutan menyebut nama peradaban besar ini. Saya ingin membahas soal istilah yang sering muncul dalam berbagai percakapan dan konten media digital: "Utsmani" dan "Ottoman". Namun, dalam konteks kebahasaan Indonesia, saya merasa ada yang kurang pas. Bukan salah total, tapi tidak selaras. Bahasa Indonesia memiliki sistem fonol...

Jika Majapahit masih bertahan

Mungkin Anda pernah membayangkan: "bagaimana jika Majapahit tidak runtuh?" Sebuah pertanyaan yang menggelitik imajinasi dan membangkitkan rasa ingin tahu kita terhadap sejarah alternatif Nusantara. Kerajaan Majapahit, yang berkuasa dari abad ke-13 hingga ke-16, dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. Wilayah kekuasaannya membentang dari Sumatera hingga Papua, bahkan menjangkau Semenanjung Malaya dan sebagian Filipina. Namun sayangnya, kejayaannya berakhir karena perebutan kekuasaan, pemberontakan daerah, dan tekanan dari kerajaan-kerajaan Islam yang sedang bangkit. Tapi mari kita bermain dengan imajinasi: " bagaimana jika Majapahit tidak runtuh?" 1. Nusantara Mungkin Menjadi Sebuah Bangsa dan Negara Lebih Awal Jika Majapahit mampu bertahan dan melewati konflik internalnya, kemungkinan besar wilayah Nusantara sudah mengalami penyatuan politik jauh sebelum penjajah Eropa datang. Kesatuan dan persatuan ini mungkin mencipta...