Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Pro dan kontra pengakuan terhadap kedaulatan Israel

Isu pengakuan terhadap kedaulatan Israel adalah salah satu topik paling sensitif di dalam diplomasi internasional, khususnya bagi negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia. Selama lebih dari tujuh dasawarsa (dekade), Indonesia menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, wacana pengakuan terhadap Israel kembali mengemuka, terutama dengan prasyarat bahwa Israel harus mengakui kedaulatan Palestina dan menghentikan agresinya. Apakah pengakuan terhadap Israel berarti pengkhianatan terhadap Palestina? Ataukah ini justru strategi diplomatik untuk memaksa Israel tunduk pada solusi dua negara? Mari kita telaah pro dan kontra dari sudut pandang geopolitik, kemanusiaan, dan kepentingan nasional. Argumen Pro: Mendukung Pengakuan Kedaulatan Israel 1. Strategi Diplomatik untuk Solusi Dua Negara Dengan menjadikan pengakuan terhadap Israel sebagai alat tawar, Indonesia dapat menek...

Larangan di dalam transportasi umum serta pengecualiannya

Transportasi umum seperti kereta api, bus kota, MRT, dan LRT menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat modern, terutama di kota-kota besar. Namun, untuk menjaga kenyamanan bersama, terdapat beberapa larangan yang perlu dipatuhi oleh seluruh penumpang. Salah satu yang paling umum dan sering diperdebatkan adalah larangan makan dan minum di dalam transportasi umum . 🎯 Tujuan dari Larangan Larangan-larangan ini bukan dibuat untuk membatasi kebebasan individu, melainkan untuk memastikan: Kebersihan : Makanan dan minuman dapat menumpahkan remah, cairan, atau meninggalkan bau menyengat yang mengganggu penumpang lain. Keselamatan dan Keamanan : Tumpahan minuman bisa menyebabkan lantai licin dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama saat kendaraan sedang berjalan atau mengerem mendadak. Kenyamanan : Tidak semua orang nyaman duduk di dekat seseorang yang sedang makan, terutama jika aromanya menyengat atau makanannya berantakan. Efisiensi Operasional : Petugas kebersihan tid...

Selebritas internet (selebnet) di Tanah Air

Selebritas internet (selebnet) , atau akrabnya dikenal sebagai artis internet (artisnet) , adalah mereka yang memperoleh ketenaran melalui platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan jejaring sosial lainnya. Mereka bukanlah hanya wajah-wajah yang muncul dari layar kaca, melainkan hasil dari algoritma, kreativitas, konsistensi, dan kedekatan langsung dengan warganet. Di era di mana gawai elektronik selalu berada dalam genggaman, mereka menjadi wajah baru dari industri hiburan dan komunikasi publik.

Mengapa orang Indonesia sukses, sedangkan negara Indonesia tidak?

Secara individu, banyak orang Indonesia yang brilian. Dari insinyur teknologi di Silicon Valley hingga pemegang gelar PhD yang mengajar di universitas-universitas Barat, dari CEO multinasional hingga petinggi PBB — orang Indonesia telah berulang kali membuktikan bahwa mereka bisa bersaing sejajar dengan yang terbaik di dunia. Namun paradoksnya sangat mencolok: ketika individunya berhasil, negaranya justru tertinggal. Mengapa? Indonesia, seperti halnya India, menghadapi ironi yang kompleks: memiliki individu berkelas dunia, namun kesulitan dalam memajukan negara secara sistemik. Tulisan ini bukan untuk menyalahkan, melainkan untuk menghadapi kenyataan pahit tentang struktural dan budaya kita. Jika kita ingin Indonesia bangkit, kita harus berani mengajukan pertanyaan yang sulit: tentang diri kita sendiri, sistem kita, dan pola/cara pikir kita.